ngiau!
Kucing dalam darah dia menderas
lewat
dia mengalir ngilu
ngiau
dia bergegas
lewat dalam aortaku dalam rimba darahku
dia besar dia bukan harimau bukan singa
bukan hiena bukan leopar
dia macam kucing
bukan kucing
tapi kucing
ngiau
dia
lapar dia merambah rimba afrikaku
dengan cakarnya dengan amuknya
dia
meraung dia mengerang
jangan beri
daging dia
tak mau daging
Tuhan jangan beri
roti
dia tak mau roti
ngiau
kucing meronta dalam darahku
meraung merambah barah darahku dia lapar
0 a langkah lapar ngiau berapa juta hari
dia
tak makan berapa ribu waktu
dia tak
kenyang berapa juta lapar
lapar kucingku
berapa abad
dia mencari mencakar
menunggu
tuhan mencipta kucingku
tanpa mauku
dan sekarang dia meraung
mencariMu
dia lapar jangan beri
daging
jangan beri nasi
tuhan mencipta nya
tanpa setahuku dan kini dia minta
tuhan jemput saja untuk tenang sehari
untuk kenyang sewaktu untuk tenang
Kalau keladi sudah ditanam
Janganlah lagi meminta talas
Kalau budi sudah ditanam
Janganlah lagi meminta balas
Kalau ada jarum yang patah
Jangan simpan dalam peti
Kalau ada kata yang salah
Jangan simpan dalam hati
Hari panas jangan ke laut
Kalau ke laut kapal tergalang
Hati panas jangan diturut
Kalau diturut akal pun hilang
Oleh
:
Sutardji Calzoum Bachri
Selanjutnya
- Fungsi Soneta
- Syarat-syaratSoneta
- Contoh-Contoh
- Contoh 2
- Contoh 3
- Contoh 4
- Contoh 5
- Soneta