Soneta
adalah bentuk kesusasteraan Italia yang lahir sejak kira-kira pertengahan abad
ke-13 di kota Florance.
Ciri-ciri
Soneta :
-
Terdiri atas 14 baris
- Terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina
- Dua quatrain merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang disebut
octav
- Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi yang
disebut sextet.
- Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alam
- Sextet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang
dilukiskan dalam ocvtav , jadi sifatnya subyektif.
- Peralihan dari octav ke sextet disebut volta
- Penambahan baris pada soneta disebut koda.
- Jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9 – 14 suku kata
- Rima akhirnya adalah a – b – b – a, a – b – b – a, c – d – c, d – c – d
Contoh
:
Gembala
Perasaan siapa ta ‘kan nyala ( a )
Melihat anak berelagu dendang ( b )
Seorang saja di tengah padang ( b )
Tiada berbaju buka kepala ( a )
Beginilah nasib anak gembala ( a )
Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )
Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )
Pulang ke rumah di senja kala ( a )
Jauh sedikit sesayup sampai ( a )
Terdengar olehku bunyi serunai ( a )
Melagukan alam nan molek permai ( a )
Wahai gembala di segara hijau ( c )
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )
Maulah aku menurutkan dikau ( c )
(Muhammad Yamin)